Namek Tinus Blog

Kamis, 02 Juni 2011

Persemaian Di KSU Jibogol

LAPORAN PERSEMAIAN
KELOMPOK USAHA MASYARAKAT
KOPERASI SERBA USAHA JIBOGOL
KAMPUNG GURYAT DISTRIK UNURUM GUAY


Oleh

Agustinsu Wianimo, S. Hut




PENDAMPING KOPERASI KSU JIBOGOL
WWF INDONESIA REGION SAHUL PAPUA
KABUPATEN JAYAPURA
2011
PERSEMAIAN KSU JIBOGOL KAMPUNG GURYAD
KEGIATAN PADA BULAN FEBRUARI-MARET 2011
I.                   Pendahuluan
            Perkembangan persemaian yang dibangun hingga saat ini mengalami kemajuan. Ada beberapa kegiatan yang telah dilakukan bersama masyarakat yang juga adalah Pengurus Koperasi dan Anggotanya. Untuk kegiatan dilapangan kegiatan yang telah dilakukan adalah pengambilan benih dari pohon induk, pengadaan perlatan yang mendukung persemaian, pertemuan-pertemuan dengan pengurus dan anggota serta ada beberapa kegiatan yang sekarang ini sedang dilaksanakan dan direncanakan.
Kegiatan di persemaian merupakan kegiatan awal di lapangan dari kegiatan penanaman hutan karena itu sangat penting dan merupakan kunci pertama di dalam upaya mencapai keberhasilan penanaman hutan. Penanaman benih ke lapangan dapat dilakukan secara langsung (direct planting) dan secara tidak langsung yang berarti harus disemaikan terlebih dahulu di tempat persemaian. Penanaman secara langsung ke lapangan biasanya dilakukan apabila biji-biji (benih) tersebut berukuran besar dan jumlah persediaannya melimpah. Meskipun ukuran benih besar tetapi kalau jumlahnya terbatas, maka benih tersebut seyogyanya disemaikan terlebih dulu. Pemindahan/penanaman bibit berupa semai dari persemaian ke lapangan dapat dilakukan setelah semai-semai dari persemaian tersebut sudah kuat (siap ditanam).
Pengadaan bibit/semai melalui persemaian yang dimulai sejak penaburan benih merupakan cara yang lebih menjamin keberhasilan penanaman di lapangan. Selain pengawasannya mudah, penggunaan benih-benih lebih dapat dihemat dan juga kualitas semai yang akan ditanam di lapangan lebih terjamin bila dibandingkan dengan cara menanam benih langsung di lapangan.
            Pekerjaan menyangkut pengadaan benih dan perawatan benih dilakukan setiap hari, namun ada beberapa waktu yang tidak dapat dikerjakan karena berhubung terdapat kegiatan yang mendadak dan peran serta masyarakat yang selalu menjadi kendala. Dari beberapa saat yakni dari bulan Februari-Maret ada pencapaian yang cukup berhasil, yakni penambahan benih serta keberhasilan tumbuh benih yang cukup baik serta ada perencanaan pembuatan lokasi  kebun percontohan, pembangunan Pondok untuk pertemuan pengurus dan anggota dalam mengatur program kerjanya, serta ada beberapa pelatihan menyangkut peningkatan SDM dari masyarakat kampung Guryad, yakni yang dimaksud adalah Pelatihan mengenai Dasar-dasar Komputer serta administrasinya. Namun untuk pelatihan yang akan dilaksanakan akan dilakukan setelah adanya rehabilitasi kantor dan tempat tinggal.
II.                Jenis Media, Asal Semai dan Waktu Penanaman
Jenis Media  
Jenis media tanam yang digunakan dalam pengkokeran adalah campuran tanah dan serasah yang di ambil dari lantai lokasi perkebunan masyarakat yang terdekat. Pada media antara tanah dan serasah tidak ada komposisi yang jelas karena media ini langsung di ambil dari lokasi dan kemudian dimasukan ke dalam koker. Pengambilan tanah langsung dilakukan oleh masyarakat sesuai dengan kesepakatan yang telah dibicarakan bersama.
Pengambilan media dengan menggunakan gerobak, kemdian media di timbun pada lokasi yang digunakan untuk pengisian ke dalam koker. Lokasi pengisian berada dekat dengan petak persemaian, sehingga mempermudah pemantauan dan pengangkutan koker yang telah berisi media dan semaian yang sudah ditanam.
Asal Semai
Semaian yang di ambil berasal dari hutan-hutan  di sekitar kampung Guryad. Pada saat pengambilan anakan tidak dilakukan pemilihan atau seleksi karena pengambilan sendiri dilakukan oleh masyarakat yang sedang berada di kebun atau yang sedang pergi kehutan untuk berburu. Sehingga  kwalitas dari anakan yang berada di persemaian masih kurang. Namun semaian yang telah ditanam kemudian dilakukan perlakuan sederhana yakni sebelum di masukan ke dalam persemaian, semai-semai tersebut diletakkan di tempat yang teduh dan terlindung dari sinar matahari dan pengaruh air hujan yang turun secara langsung, hal  ini dimaksudkan untuk menyesuaikan akar dan anakan yang tumbuh pada media yang baru dan menunggu hingga beberapa hari untuk anakan yang di tanam sudah menyesuaikan diri dengan alam dan media yang baru , kemudian setelah itu baru di pindahkan ke dalam petak persemian yang sudah disiapkan sesuai dengan jenis dari masing-masing semaian yang ditanam.
Waktu Penanaman
            Waktu penanaman dilaksanakan pada sore hari dengan maksud agar semai yang ditanam tidak cepat layu dan mati, namun dapat menyesuaikan diri pada media di malam hari dan kemdian pada pagi hari dapat bertahan untuk tumbuh. Waktu penanaman dilakukan pada pukul 16.00 atau jam 4 sore. Anakan yang diambil sebelumnya di rendam dalam air hingga batas perakarannya sehingga pada saat di tanam anakan-anakan tersebut masih kelihatan segar.

III.       Kegiatan yang Dilakasanakan
            Dari beberapa kegiatan diatas yang sudah disebutkan, kegiatan yang telah dilaksanakan seperti pada uraian kerja per hari di bawah ini:
Hari Kamis 10 Februari 2011
            Pada awal bulan Februari, tepatnya pada tanggal 10 Feb 2011, perjalan ke kampung Guryad di awali dengan pembelanjaan kebutuhan kantor koperasi dan persemaian. Kebutuhan kantor meliputi; kunci, gembok,  sedangkan untuk keperluan persemaian meliputi; tanky herbisida, gergaji, paku 10 cm, gunting stek, kabel rol, bibit jagug, bibit sawi, terpal, pacul, sekop, kikir. Pembelian jenis barang-barang ini dilakukan di kota Jayapura.
            Setelah belanja kebutuhan tersebut, perjalanan dilanjutkan dengan menggunakan mobil milik WWF Indonesia Jayapura. Setelah tiba di Kampung Guriad dan menginap Bpk. Hengky Kulang namun pada saat itu, beliau berada di kebun miliknya bersama keluarga.
Hari Jumat 11 Februari 2011
Pada pagi hari di hari ini, setelah menunggu teman-teman dari Pengurus Koperasi dan BAPERKAM Guryad, kami pun mulai diskusi. Pertama dalam diskusi yang dibicarakan adalah rencana pembuatan rumah/kantor, perkembangan dan kelanjutan serta perawatan persemaian, kemudian perencaan pembuatan ITSP pada areal hutan yang akan dikelolah, perencaan pembuatan lahan contoh untuk jenis tanaman kehutanan dan jenis tanaman pertanian/perkebunan dan setelah itu diberi kesempatan untuk menceritakan kembali mengenai perjalanan dan apa saja yang dipelajari dan dilihat oleh Badan Pengurus Koperasi mengenai pejalanan Studi Banding di Kab. Gunungkidul, DIY.
 Diceritakan kembali oleh sekertaris koperasi yaitu Bpk. Yosep Birawa. Setelah itu ditanggapi kembali oleh anggota koperasi dan masyarakat yang hadir pada saat itu. Cerita ini dibicarakan dalam bahasa Orya. Setelah itu Pak Rocky dan Pak Bobby kemudian kembali ke Kota untuk melanjutkan pekerjaan di kantor Jayapura. Namun sebelumnya kami bersama-sama melihat kembali persemain yang telah dikerjakan.

Sabtu 12 Februari 2011
            Saya dan Bapa Ondo pergi ke hutan untuk melihat pohon-pohon yang ada didalam kawasan hutan adat milik Bapak Hendrik Kulng, terdapat pohon yang berdiameter cukup besar, bahkan ada yang diperkirakan dapat mencapai 100 cm lebih.
Senin 14 February 2011
Pada hari ini tidak ada pekerjaan menyangkut persemaian karena kesibukan dari masing-masing pengurus koperasi, Namun ada beberapa hal yang dapat dikerjakan yaitu pemindahan persemaian yang telah tumbuh baik  ke dalam petak semaian, seperti anakan merbau, rambutan dan matoa.
Rabu 16 Januari 2011
Pada hari ini kegiatan yang dilakukan adalah pengambilan anakan merbau. Anakan merbau yang diambil terdapat di hutan yang berjarak tidak terlalu jauh dari perkampungan dan terdapat pohon merbau yang memiliki anakan yang cukup banyak dan pengambilan anakan dengan cara mencabut secara tegak lurus agar menghindari putusnya akar tunggak dari anakan tersebut.
Pengambilan anakan dilakukan oleh Yosep Birawa* dan Agustinus W. Setelah pengambilan anakan kemudian dibawah pulang dan langsung ditanam ke dalam kokeran yang sudah ada. Jumlahnya sebanyak 200 anakan merbau.
Kamis 17 Februari 2011
            Kegiatan yang dilakukan pada hari ini adalah pembersihan petak persemaian yang dilakukan oleh Agustinus W dan Yosep Birawa*, dan pemotongan batang dari anakan merbau yang sudah tidak berfungsi dalam pertumbuhan dan membuat  rencana pengambilan daun sagu untuk kebutuhan pagar dari petak persemaian yang sudah didirikan.
Jumat 18 Februari 2011
            Kegiatan pada hari ini adalah pengambilan anakan merbau yang kedua kali, yang dilakukan oleh Yosep Birawa* dan Agustinus W, pengambilan anakan berlokasi di areal bendungan air bersih yang dilakukan oleh masyarakat bersama WWF pada tahun 2009.  Seteah tiba di tempat kokeran kemudian langsung di tanam pada kokeran yang ada, sebelum dipindahkan ke tempat persemaian. Pada anakan yang sudah lebih tua, batang yang panjang dan memiliki akar yang panjang dipotong dengan menggunakan gunting potong. Perlakuan dimaksudkan untuk mempercepat proses tunas baru dan mengurangi kegagalan tumbuh akibat cabutan.
Sabtu 19 Februari 2011
            Kegiatan selanjutnya yang dilakukan pada hari ini adalah pengambilan anakan merbau dan pemindahan anakan merbau yang sudah dikokerkan ke tempat persemaian, yang dilakukan pada pagi hari. Pengambilan anakan merbau dilaksanakan oleh Yosep Birawa* dan Agus Wianimo, sedangkan pemindahan anakan merbau dilakukan oleh Agus Wianimo, Enos Kulang, Agus Birawa, Marten Birawa.
Jumlah semaian yang ada hingga hari ini adalah sebagai berikut;
No
Nama Jenis
Jumlah
Keterangan
1
Merbau (Intsia sp.)
379 semai
Baik
2
Matoa (Pometia sp.)
183 semai
Baik
3
Rambutan
41 semai
Baik
4
Pohon campuran
12 senmai
Baik

Total
621 Semai
Baik

Yosep Birawa*; Anak dari Bpk. Nahemia Birawa
Minggu 20 February 2011
Ada beberapa pekerjaan yang dilakukan pada hari ini yakni pembersihan rumput pada lokasi persemaian pada sore hari. Diskusi yang direncanakan bersama pengurus dan anggota tidak dapat dilaksanakan karena tidak ada pengurus dan anggota koperasi yang hadir, diskusi tersebut direncanakan dilaksanakan di rumah Bpk. Hendrik K selaku ketua koperasi.
Senin 21 Februari 2011
Pada hari ini kegiatan yang dilakukan adalah pembersihan persemaian pada pagi hari. Rencana pengambilan kayu buah untuk pembangunan pondok tidak terlaksana pada hari ini karena ada sebagian masyarakat yang terlibat dalam persiapan perspisahan dengan mahasiswa PPL I UNCEN di Kampung Guryad yang mengadakan penelitian di Kampupng Guriad, sehingga pengambilan kayu tidak dilaksanakan.


Selasa 22 February 2011
Pada pagi harinya ada kegiatan pelepasan Mahasiswa PPL I UNCEN oleh masyarakat. Pada siang harinya ada kedatangan orang yang survey batu bara dan pembersihan areal untuk pembangunan PUSTU dan selanjutnya Bpk. Hendrik K ikut dengan orang survey batu bara ke kota selama 3 (tiga) hari. Dan rencana pengambilan kayu buah dipindahkan pada hari Rabu 23 February 2011.
 Beberapa hari ini tidak ada pekerjaan  karena difokuskan pada pekerjaan pembangunan pondok yang akan digunakan untuk pertemuan pengurus atau  para tamu yang biasanya mengunjungi koperasi Jibogol.
Jumat 4 Maret 2011
Kegiatan dilanjutkan pada hari ini, yakni penanaman semai matoa sebanyak 49 anakan yang dibawah oleh masyarakat, sehingga anakan matoa yang masuk dalam semaian berjumlah 183 semaian dan 6 jenis anakan  dari jenis pohon hutan yang belum diketahui namanya. Sehingga total semaian yang ada dalam petak persemaian koperasi berjumlah 621 semaian.
Tidak adanya partisipasi dan perhatian dari pengurus koperasi terhadap persemaian yang telah dibuat sangat disayangkan karena jarak persemaian yang sudah dekat dengan rumah dari badan pengurus dan anggota namun tidak ada perhatian terhadap lokasi persemaian tersebut. Selanjutnya belum bisa ditentukan lokasi percontohan yang akan digunakan untuk penanaman.
Hal tersebut disebabkan oleh karena ada rencana masuknya perusahan kelapa sawit yang akan beroperasi disekitar lahan masyarakat dan juga perusahan tambang batu bara yang juga akan beroperasi disekitar lahan hutan masyarakat setempat. Sehingga belum bisa disepakati lokasi atau areal mana yang akan digunakan sebagai lahan kebun percontohan. Pada kebun percontohan ini akan ditanami jenis pohon yang ada didalam persemaian dan akan diberi perlakuan yang baik sesuai dengan teknik silvikultur.







VI.              Catatan Keaktifan Badan Pengurus dan Anggota Koperasi KSU Jibogol
-          Pada setiap kegiatan yang dilakukan  ini, tidak ada partisipasi dari semua pengurus koperasi, walaupun sudah ada pemberitahuan mengenai kegiatan apa yang akan dilakukan pada besok harinya.
-          Ada beberapa kegiatan yang tertunda karena ada aktifitas lain yang mendadak harus dilakukan oleh masyarakat setempat yang juga adalah anggota dan pengurus koperasi, sehingga kegiatan yang sudah direncakan harus di tunda.
-         Untuk pembuatan atap yang dilakukan oleh Bpk. Nahemia Birawa belum dapat dilakukan, karena menurut beliau bahwa pembuatan atap dengan cara di anyam akan membutuhkan waktu yang cukup lama, sehingga akan diganti dengan cara daun atap di sisip pada saat pembangunan pondok yang direncanakan.
Yang menjadi kendala dalam pengembangan kapasitas badan pengurus dan anggota adalah kurangnya pengetahuan masyarakat mengenai tata cara pengaturan administrasi yang baik, tidak seriusnya perhatian yang berikan kepada suatu program kerja yang telah disepakati bersama, dan pengaruh kehidupan hutan yang kuat sehingga kesibukan yang paling banyak dilakukan adalah pergi kehutan untuk berburu. Sehingga dapat diambik kesimpulan bahwa masyarakat belum bisa menggabungkan diri dalam suatu wadah organisasi yang terkoodinir, dengan system adminstrasi yang rapih dan pertanggunjawaban yang baik.
Posisi persemaian yang sudah sangat strategis memudahkan untuk dilakukan penyediaan benih, perawatan dan pemeliharaan dan juga didukung oleh pengalaman masyarakat yang bekerja di salah satu HPH yang pernah masuk di kawasan kampung Guryad.







Gambar Kegiatan dan Keadaan Persemaian KSU Jibogol Kampung Guryad






Penanaman









PenanamanSemaian Ke dalam Koker
                                                              Semaian Rambutan



Semaian Matoa                                          

Semaian Merbau





                    Anakan Matoa, Merbau dan rambutan yang sudah di tanam dalam kokeran

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Belajar Hal Baru di Kota Saint Peterburg, Rusia.

Sankt-Peterburg (Dalam Bahasa Rusia: Санкт-Петербу́рг) adalah kota di Rusia. Kota ini dulunya bernama Petrograd dari tahun 1914-1924, dan L...