Namek Tinus Blog

Selasa, 05 Maret 2024

Belajar Hal Baru di Kota Saint Peterburg, Rusia.

Sankt-Peterburg (Dalam Bahasa Rusia: Санкт-Петербу́рг) adalah kota di Rusia. Kota ini dulunya bernama Petrograd dari tahun 1914-1924, dan Leningrad dari tahun 1924-1991. Kota ini menggunakan zona waktu UTC+3 mengikuti Zona Waktu Moskwa. Sankt-Peterburg sekarang adalah pusat pemerintahan Oblast Leningrad walaupun memiliki status sebagai kota federal. Kota ini adalah kota pelabuhan yang terletak di tepi Sungai Neva dan Teluk Finskiy. Penduduknya berjumlah 5.601.911 jiwa berdasarkan sensus tahun 2021. Di kota ini mengalir lebih dari 40 sungai dan kira-kira 20 kanal. Dan pada saat ini menjadi kota yang sangat menarik. Menariknya adalah karena seni tata kotanya yang rapih dan bersih, gedung-gedungnya di bangun dengan bercerminkan pola bangunan Eropa, Kota yang sibuk dan modelis. Itulah yang tergambar dalam pikiran saya terkait dengan Kota tercantik yang pernah saya kunjungi saat ini di dunia. Dalam beberapa waktu kami telah mengunjungi beberap tempat dalam waktu yang singkat dan mudah untuk bepergian. Semua ini di dukung oleh sistem transportasi yang semuanya saling berkaitan dan kontinou, sehingga ketika kita akan pergi ke suatu tempat yang jauh, kita cukup melihat sistem tranportasi yang tertera pada peta transportasi kota. Anda bisa menggunakan moda kerata bawah tanah (Metro), Kren, bus, taksi, skuter. Semuanya tersedia di tempat-tempat yang sudah di desain khusus untuk fasilitas tranportasi. Khusus ketika kita ingin menggunakannya Skuter kita hanya dapat mendowload aplikasi dan kemudian mengisi saldo dan selanutnya melakukan scan aplikasi yang sudah terinstal di hp ke perangkat yang sudah di tempelkan di skuter maka kita dapat dapat menggunakannya sesuai dengan kemana tujuan kita pergi. Benda tersebut juga di lengkapi dengan alat GPS sehingga pemiliknya bisa mengetahui lokasi terakhir berada di posisi mana. Hal yang menarik juga adalah kami tidak merasa terganggu ketika sedang bersantai di tempat publik seperti taman, kolam dan cafe yang terdapat di pinggir jalan. Jika ada yang menjadi pengemis dan datang meminta minta itu akan terlihat aneh bagi mereka. Karena bagi sebagian pegemis atau pengamen mereka akan berada hanya di satu tempat saja dan melakukan sebuah atraksi sehingg dapat menarik simpati orang dan kemudian mendapatkan perhatian selanjutnya akan diberikan upah dari apa yang di tampilkan itu, Yah tentu saja berbeda dengan di Indonesia khususnya kota kota seperti di Jakarta, bandung, Surabaya dan Yogyakarta yang memiliki jumlah penduduk sangat banyak.
Kunjungan wisata dari Kampus Baltic State Technical University

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Belajar Hal Baru di Kota Saint Peterburg, Rusia.

Sankt-Peterburg (Dalam Bahasa Rusia: Санкт-Петербу́рг) adalah kota di Rusia. Kota ini dulunya bernama Petrograd dari tahun 1914-1924, dan L...